MILLENIUM ECOSYSTEM ASSESSMENT



Adakah yang sudah mengetahui, mendengar atau membaca tentang Millenium Ecosystem Assessment (MEA)?
Logo Dari MILLENIUM ECOSYSTEM ASSESSMENT ( MEA )
Apa itu MEA?
MEA adalah sebuah kerangka kerja yang dirancang untuk menaksir seberapa besar konsekuensi yang harus diterima oleh masyarakat dari adanya perubahan ekosistem yang digunakan untuk memenuhi kesejahteraan manusia sekarang dan yang akan datang. Dalam MEA, kehidupan manusia dianggap sebagai bagian terkecil dari ekosistem. Mengapa? Karena ekosistem (yang masih berfungsi) menghasilkan jasa dan barang. Jasa dan barang ekosistem ini digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa manusia tidak akan sejahtera kalau tidak ada ekosistem yang berfungsi menghasilkan jasa dan barang. Namun perlu diketahui bahwa dalam MEA, jasa dan barang yang dihasilkan oleh ekosistem disebut jasa ekosistem saja, bukan jasa lingkungan.
Siapa penggagas MEA?
MEA merupakan sebuah aksi lanjutan yang dikeluarkan oleh PBB setelah sebelumnya mengeluarkan proyek Millenium Development Goals (MDGs).
Kenapa ada MEA?
Saat menjabat sebagai Sekjen PBB, Koffi Anan merasa MDGs tidak sepenuhnya akan berhasil diterapkan oleh semua negara di dunia. Menyikapi hal tersebut, ia membentuk tim yang ditugaskan membuat prosedur analisis lain yang dapat dengan mudah diadaptasi oleh masyarakat internasional.
Kenapa harus dilakukan MEA?
MEA menyediakan informasi bagi manusia bagaimana cara mengeksplorasi sumber daya alam dengan sebanyak-banyaknya namun tetap bisa berkelanjutan.
Bagaimanakah prose implementasinya?
Sebenarnya cukup sulit untuk mengimplementasikan MEA di negara berkembang seperti Indonesia, karena membutuhkan data yang cukup akurat dan berseri. Beberapa negara seperti Inggris dan Spanyol sudah melakukan MEA dan memperlihatkan hasil yang representatif. Saat ini semua kebijakan yang diambil oleh pemerintah di negara tersebut mengacu pada MEA yang sudah mereka lakukan. Indonesia juga sebenarnya berada dalam tahap mengimplementasikan MEA dengan membuat UU Lingkungan Hidup no. 32 tahun 2009. Meskipun demikian, pelaksanaan Undang-Undang tersebut belum dapat dilakukan dengan baik. Keberadaan Undang-Undang ini diharapkan dapat membuat analisis jasa ekosistem yang dilakukan oleh Indonesia segera terdokumentasikan dan dijadikan landasan dalam membuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) sehingga tidak ada lagi eksploitasi ekosistem berlebihan yang hanya didasarkan pada kebutuhan akan uang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai MEA, silakan kunjungi website resminya. Marilah kita menjadi orang yang sadar akan pentingnya ekosistem.

diambil dari : 
http://jurnalhijau.wordpress.com/2012/08/29/millenium-ecosystem-assessment/

FIELD TRIP KSL DI KSM NGUDI KAMULYAN SAMPANGAN, SEMARANG


Kelompok Studi Lingkungan ( KSL ) kembali berkunjung ke KSM Ngudi Kamulyan , Sampangan pada tanggal 15 Desember 2012 . Tujuan KSL berkunjung adalah ingin belajar kembali mengenai pengelolaan dan pengolahan sampah yang ada di salah satu kawasan di Sampangan . 

Kedatangan KSL di sambut oleh Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu pengurus KSM Ngudi Kamulyan , kami di beri penjelasan terlebih dahulu mengenai bagaimana berdirinya TPS Terpadu dalam skala RW ini , KSM Ngudi Kamulyan merupakan desa binaan dari Rektor Universitas Diponegoro Bapak Prof Sudharto. Disini sampah yang dihasilkan dari kegiatan sisa aktivtas warga di kumpulkan berdasarkan saampah organik dan anorganik , kemudian sampah tidak di biarkan begitu saja , dengan manajemen yang baik dan komitmen yang ada untuk mengolah sampah agar menjadi bermanfaat kembali dan tentunya mengurangi resiko yang ditimbulkan dari sampah. KSM Ngudi Kamulyan ini mengolah kembali sampah . Sampah organik di olah kembali menjadi kompos dan sampah anorganik di ubah menjadi barang recycle seperti tas dasi plastik , tempat pensil dari bungkus molto , san masih banyak lainnya . 
Kemudian KSL diajak melihat praktek pengolahan sampah organik dari pencacahan , pemberian EM4, sampai ditunjukkan kompos yang sudah jadi. Begitu pula sampah anorganik , kami ditunjukan bagaimana cara menyulap plastik menjadi tas cantik .


PENYAMBUTAN DAN PENJELASAN TENTANG KSM NGUDI KAMULYAN



SAMPAH ORGANIK YANG SIAP DI CACAH 


PENCACAHAN SAMPAH ORGANIK





PEMBERIAN EM4 DAN PENCAMPURAN ( SEBANYAK 10 X TETESAN EM4 TAKARAN TUTUP BOTOL EM4 DAN DICAMPUR DENGAN AIR )

SAMPAH DI PINDAHKAN , KEMUDIAN DIDIAMKAN BEBERAPA HARI DAN AKAN MENJADI KOMPOS ( CACAHAN INI BISA DI SATUKAN TEMPATNYA DENGAN KOMPOS YANG DICACAH SEBELUMNYA TETAPI JANGAN DI CAMPUR )



SAMPAH YANG SUDAH MENJADI KOMPOS



KOMPOS YANG SUDAH DI KEMAS 



PEMBUATAN TAS DARI PLASTIK



HASIL KERAJINAN SAMPAH ORGANIK KSM NGUDI KAMULYAN






Banyak sekali pelajaran mengelola sampah yang didapat dari kunjungan ini . Kesadaran dari diri sendirilh yang menjadi kunci utama dalam mengelola sampah yang notabennya kita hasilkan sendiri dari hasil aktivitas kita . 
Semoga postingan kali ini KSL dapat berbagi dengan teman-teman semua melalui KSM Ngudi Kamulyan Sampangan , Semarang akan pentingnya mengelola sampah . Paling tidak dengan tidak membuang sampah sembarangan , kita dapat membantu terciptanya lingkungan yang bersih 





KSL - MEKAR SEKAR ING BUMI 

Buscar

 

Datos personales

Foto Saya
Kelompok Studi Lingkungan ( KSL ) adalah salah satu biro di Teknik Lingkungan Undip yang bergerak di bidang aplikasi teknologi lingkungan dan pengabdian masyarakat . Kami mempunyai jargon KSL !!! MEKAR SEKAR ING BUMI

compartidísimos

KSL ( Kelompok Studi Lingkungan ) Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger